Minggu, 31 Oktober 2010

Ilmu Budaya Dasar


PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR(IBD)
IBD adalah ilmu pengetahuan dasar  yang dapat memberikan pengertian umum yang mengandung konsep-konsep untuk mengkaji permasalahan manusia dan kebudayaan. IBD di Indonesia sebagai pengganti istilah ”basic Humanities” berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia berbudaya dan halus. Dengan ini manusia diharapkan dapat menjadi manusia yang lebih manusiaawi,  berbudaya dan halus. the Humanities juga mengandung nilai-nilai dan norma adat untuk lebih menjadikan manusia yang lebih berbudu pekerti baik.
Adapun tujuan IBD adalah sebagai berrikut:
1.      Agar mahasiswa dapat lebih peka terhadap lingkungannya, dan juga dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya.
2.      Memperluas pengtahuan mahasiswa serta dapat berpikir kritis dalam mengkaji konsep-konsep permasalahan yang ada pada manusia.
3.      Agar mahasiswa tidak jatuh kedalam sifat kedaerahan dan sangkar disiplin yang kuat.
4.      Memberikan wadah komunikasi agar mahasiswa mampu berdialog satu sama lain.
Pengelompokan ilmu dan pengetahuuan dalam tiga kelompok besar yaitu:
Ilmu-ilmu alamiah (natural scince)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam  semesta.metode ilmiah digunakan dalam mengkaji ilmu-ilmu ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan itu kemudian dijadikan sebuah analisis sebagai penentu suatu kualitas. Hasil analisis kemudian digeneralisasikan dan dibuat prediksi.
Ilmu-ilmu social (social scince)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Dalam hal ini juga digunakan metode ilmiah. Tetapi hasilnya tidak sepenuhnya benar,hanya mendekati kebenaran dikarenakan keteraturan antar manusia tidak dapat berubah dari saat kesaat.
Pengetahuan budaya (the humanities)
Ilmu pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan pada peristiwa-peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik kemudian diberi arti.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
       Berawal dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah itu adalah:
1.Berbagai kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan











                                                               MANUSIA  DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih
Kata Cinta berasal dari bahasa inggris kuno lufu. Cinta adalah emosi yang kuat kasih sayang dan perhatian yang sangat mendalam. Cinta sebenarnya adalah kebajikan yang mewakili semua kebaikan seseorang.cinta bukan hanya belas kasih tetapi dsar untuk semua yang ada dalam kasih sayang.kata cinta merujuk ke berbagai perasaan yang berbeda.generik kesenangan untuk interaksi interpersonal “cinta” juga dapat merujuk secara khusus untuk keinginan penuh gairah dan keintiman cinta romantis. Untuk kedekatan emosional keluarga cinta atau ke cinta platonis yang mendefinisikan persahabatan. Ke mendalam kesatuan atau kesetiaan cinta agama.
Cinta sama sekali bukan nafsu, perbedaan antara cinta dan nafsu adalah:
-cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah cinta timbul dan berkembang,sedangkan pada binatang hanya memiliki hasrat atau nafsu pada insting.
-cinta bersifat rokhaniah, sedangkan sifatnya jasmaniah.rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi seseorang yang mencintai dan bagi yang menerimanya. Dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks
-cinta menunjukan perilaku memberi,tanpa menuntut. Sedangkan nafsu senantiasa menuntut.dalam buku SENI MENCINTAI (Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
-pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anak-anaknya
-tanggung jawab adalah tindakan yang benar-benar berdasar sukarela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik
- perhatian,merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya dengan orang lain dan memperhatikan sebagaimana adanya.
-pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
Selain itu pengertian cinta juga diungkapkan oleh Dr.salito W.sarwono dalam artikel yang berjudul segitiga cinta. Mengatakan bahwa cinta yang ideal memiliki tiga unsur yaitu keterikatan,keintiman,kemesraan.
-keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segalanya diprioritaskan hanya untuk orang terkasih.
-keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar nama sapaan sesuai kesepakatan masing-masing,makan/minum dari satu piring/cangkir.tidak saling menyimpan rahasia, dst.
-kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen atau rindu yang mendalam apabila jauh atau lama tidak berjumpa dengan orang terkasih, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang,saling berbincang-bincang penuh canda,menyentuh orang terkasih penuh perasaan sayang, menatap wajahnya yang selalu di rindukan, dan merangkul, juga perasaan ingin selalu melindungi orang terkasih. Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada seseorang atau menaruh belas kasih.
Dr.Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya yang berjudul “MANAGEMEN CINTA”. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah,lembut dan kasih sayang. Di dalam kitab suci Al-quran tertulis adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta juga memiliki tingkatan tersebut diatas adalah berdasarkan firman allah dalam surat At-Taubah ayat 24 yang artinya:
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu suka; adalah lebih kamu cintai dari pada allah dan rasulnya dan berjihad di jalannya, maka tunggulah sampai allah mendatangkan keputusannya. Dan allah tidak member petunjuk kepada orang-orang fasik.
1.cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada allah, rasulullah dan berjihad di jalan allah.
2.Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
3.cinta terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal
• CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
- Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
- Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
- Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
- Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
- Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.




                                           MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

IBD  awalnya berasal dari kata Inggris “The Humanities”,istilah yang berasal dari bahasa Latin “ Humanus”,  yang  berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. IBD sederhananya merupakan ilmu pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . ”. Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari suatu ilmu yaitu The Humanities. Pada umumnya The Humanities mencakup filsafat, teknologi, seni dan cabang – cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya.

-Seni adalah ekspresi yang bersifat tidak normative dan abstrak,namun seni lebih maksimal untuk berkomunikasi. Nilai yang terkandung dan disampaikan dalam seni lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Hamper di setiap jaman, terutama seni dalam sastra mempunyai peranan yang sangat penting. Alasannya:
1. Sastra menggunakan bahasa, sementara itu bahasa adalah alat yang digunakan hampir semua kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari juga dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
2. sastra juga lebih mudah digunakan dalam berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang menggunakan bahasa adalaah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainnya yang ada dalam filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang dapat digunakan dalam berkomunikasi.
3.sastra juga didukung oleh cerita dan sebuah kisah. Dengan cerita atau kisah orang lebih mudah tertarik karena dengan alur, orang lebih dapat mengerti.

ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa ada banyak jenisnya, diantaranya: fiksi naratif, prosa fiksi, dan fiksi. Dalam bahasa Indonesia istilah tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita fiksional dan didefinisikan sebagai cerita, atau prosa yang mempunyai tokoh karakter, plot dan alur cerita yang berasal dari daya imajinasi. Jenis-jenis prosa antara lain:

PROSA LAMA MELIPUTI:
1.      Dongeng-dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara

PROSA BARU MELIPUTI:
1.      Cerita pendek
2.      Roman/novel
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi

NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

Nilai-nilai yang terkandung dalam prosa antara lain:

-prosa memberikan pembaca kesenangan
Prosa dapat membuat pembaca berimajinasi dan fantasi dengan alur yang dituturkan dalam prosa
-prosa memberikan pembaca informasi
Prosa member pembaca informasi baru yang jarang ditemui.
-prosa memberikan pembaca keseimbangan wawasan
Prosa memberikan wawasan-wawasan baru dari dunia luar.
-prosa memberikan pembaca warisan cultural
Prosa memberikan pembaca pengetahuan tentang kebudayaan dan sejarah

Melalui prosa fiksi, manusia mampu menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

IBD YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi adalah bagian dari sastra, sastra merupakan bagian dari seni, dan seni adalah salah satu unsur dari kebudayaan. Puisi pada hakikatnya adalah curahan perasaan dan ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia dan alam semesta ini, yang kemudian dituliskan dengan diksi sehingga bernilai estetik.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada mata kuliah ilmu budaya dasar adalah :
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.







                                                               MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuki jaringan system tubuh manusia. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup.sama seperti  pengertian IBD”basic Humanities” berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia berbudaya dan halus. Dengan ini manusia diharapkan dapat menjadi manusia yang lebih manusiaawi,  berbudaya dan halus. the Humanities juga mengandung nilai-nilai dan norma adat untuk lebih menjadikan manusia yang lebih berbudu pekerti baik.
UNSUR-UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA
1.      Jasad : adalah salah satu unsur dari manusia yang bersifat badaniah,nyata, dapat disentuh dan dilihat mata juga tidak dapat dipisahkan dengan jiwa.
2.      Jiwa : unsur manusia yang bersifat ketuhanan, bersifat spiritual dan berakal, jiwa juga dapat melahirkan kebudayaan. Jiwa larut dalam jasad
3.      Hayat : unsur manusia yang bersifat hidup, yang ditandai dengan gerak
4.      Nafas : unsur manusia yang berupa kesadaran terhadap diri sendiri disertai akal dan budi

Arti kebudayaan menurut E.B Taylor adalah sesuatu yang kompleks yang mencangkup pengetahuan kepercayaan, kesenian, adat istiadat, hokum, norma, kebiasaan, dan system kekerabatan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Unsur-unsur Kebudayaan
1.    Letak geografis
2.    Sistem Religi : Manusia sebagai homo religieus
3.    Sistem Organisasi dan Kemasyarakatan : Manusia sebagai homo socius
4.    Kebiasaan dan peraturan masyarakat
5.    Sistem Pengetahuan : Manusia sebagai homo sapiens
6.    Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi : Manausia sebagai homo economicus
7.    Sistem Teknologi dan Peralatan : Manusia sebagai homo faber
8.    Bahasa : Manusia sebagai homo longuens
9.    Kesenian : Manusia sebagai homo asteticus
Fungsi, Hakekat, Sifat, dan Aspek dari Kebudayaan

Fungsi kebudayaan yaitu sebagai pedoman dan aturan bagi masyarakat agar mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat sesuai dengan moral dan etika dari suatu lapisan masyarakat yang telah disepakati dan dilakukan turun temurun  didalam menjalankan hidupnya. Kebudayaan memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Pembimbing kehidupan manusia
3. Pembeda  antara manusia dan hewan

Hakekat Kebudayaan
1.      Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2.       Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada.
3.       Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4.       Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban untuk melakukan suatu hal baik dari perbutan, sikap dan lain-lain

Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis
6. Integratif

Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya nasional