Kali ini kita akan mengulas
cerita dalam film yang telah kita saksikan bersama-sama. Banyak cerita motivasi
yang sangat menyentuh di hati. Karena pada dasarnya tidak ada seorangpun yang
hidup tanpa masalah, tapi tergantung bagaimana kita menghadapi dan menyikapi. Banyak
seseorang yang memiliki lebih banyak ketidaksempurnaan fisik tetapi mampu untuk
mengalahkan orang-orang yang memiliki begitu banyak kelebihan. Itu semua
terjadi karena manusia memiliki perasaan puas akan sesuatu yang dimiliki tetapi
tidak di maksimalkan. Sedangkan mereka yang begitu banyak memiliki kekurangan
berjuang keras untuk memaksimalkan yang mereka punya.
Baik gak akan berlama-lama lagi,
saya akan meceritakan reka ulang apa yang saya rasakan ketika menonton film
yang pertama
Bahwa kata-kata kita dapat
merubah segalanya
Jujur saja terkadang saat sedang
bersama teman, bercanda gurau mungkin pernah terucap kata-kata yang mungkin
mengejek. Terutama pada seseorang kata-kata positif juga begitu sangat
berpengaruh terhadap kepribadian. Jadi perbanyaklah untuk mengatakan kata-kata
positif.
Yang kedua tentang orang tua. Seperti
pada umumnya tidak ada manusia yang hidup tanpa pernah berdosa atau melakukan
kesalahan, kesalahan anak yang dilakukan pada orang tuanya. Tanpa mereka sadari
saat masih bayi orang tua mereka memberikan kasih saying yang begitu
tulus,iklas, serta tanpa lelah. Dan saat orang tua kita mulai lanjut usia yang
mereka inginkan adalah kasih saying dari anaknya untuk merawat tubuhnya yang
sudah rentan, seperti layaknya dulu saat menjaga bayinya tanpa lelah dan tanpa
mengeluh. Jadi sayangilah orang tua kita karena sesungguhnya begitu sulitnya
untuk menjadi orang tua dan tidak ada orang tua yang sempurna. Bagaimana pun ia
telah memeluk dan menyayangi kita sejak lahir.
Yang ketiga bercerita tentang
remaja yang melupakan kewajiban solat. Maut dapat datang kapan pun, dimanapun
dan pada siapapun. Bercerita tentang remaja yang meninggalka solat untuk pergi
bersama teman-temannya. Saat di perjalanan terjadi kecelakaan yang menewaskan
seluruh penumpang yang meninggalkan solat. Seperti apapun kita, sehebat apapun
kita, berdoa atau solat atau ibadah pada
dasarnya untuk diri kita sendiri. Demi kebaikan kita.
Dari tiga kesan yang saya
tuliskan dapat disimpulkan bahwa selain harus berkata-kata yang positif,
menyayangi orang tua, berusaha dan berkomitmen, juga kita harus terus selalu
berdoa untuk kebaikan kita masing-masing. Semoga dari cuplikan kesan di atas
dapat merubah dan mengingatkan para pembaca menjadi jauh lebih baik dan bisa
menghargai apa yang kita miliki bukan apa yang kita butuhkan. Trimakasih.
"Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih,
namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap
berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden) "
video2 tadi ngajakin kita lebih baik lagi yah :)
BalasHapusia banget... :)
Hapuscuplikan film yang membangun jiwa untuk bangkit dari keterpurukan. asyik...hehe
BalasHapus