Rabu, 04 April 2012

KEBUTUHAN AFILIASI PADA SAAT INI


                                                        AFILIASI REMAJA


Kali ini gw akan membahas tentang kebutuhan afiliasi tepatnya pada remaja saat ini. Yang kelihatan kebutuhan afiliasi saat ini sudah di salah artikan. Seperti halnya banyak disekitar kita yang sudah menyimpang jauh dari kebutuhan afiliasi itu sendri. Langsung aja arti dari kebutuhan afiliasi itu apa sih?







Kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan orang lain dikenal dengan konsep kebutuhanafiliasi. Kebutuhan affiliasi adalah suatu istilah yang dipopulerkan oleh David McClelland (http://en.wikipedia.org/wiki/N-Affil), ia menguraikan bahwa kebutuhan afiliasi adalah suatu kebutuhan dari seseorang untuk merasakan suatu perasaan terlibat dan ikut serta di dalam suatu kelompok sosial. Orang-orang dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi mendambakan suatu hubungan antar pribadi yang hangat. Kebutuhan afiliasi adalah hasrat untuk disukai dan diterima baik oleh orang-orang lain (dalamRobbins, 1996). Stanley (dalam Gellerman, 1984) menyatakan bahwa, afiliasi merupakankeinginan untuk bersatu dengan orang lain tanpa memperdulikan apapun kecuali kebersamaan yang jelas dapat diperoleh. McClelland (dalam As’ad, 1998) mengatakan bahwa kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhanakan kehangatan dan sokongan dalam hubungannya dengan orang lain. Kebutuhan inimengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang lain. Afiliasi adalah suatu bentuk kebutuhan akan pertalian dengan orang lain, pembentukan persahabatan, ikut serta dalam kelompok-kelompok tertentu, kerja sama dan kooperasi (Chaplin,2002). Afiliasi menurut Poerwadarwinta (1986), adalah penggabungan, perkaitan, kerja sama, penerimaan sebagai anggota (suatu golongan masyarakat atau perkumpulan).Menurut Murray (dalam Hall dan Lindzey, 1993), kebutuhan afiliasi adalah mendekatkan diri, bekerja sama atau membalas ajakan orang lain yang bersekutu (orang lain yang menyerupai ataumenyukai subjek), membuat senang dan mencari afeksi dari objek yang disukai, patuh dan setia kepada seorang kawan. Banyak sekali para ahli yang mengartikan kbutuhan afiliasi. Dari beberapa teori dapat kita simpulkan bahwa kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan psikologis akan keakraban, diterima, serta melibatkan perasaan akan suatu kebersamaan.


 
 
Sekarang mari kita lihat ke kepada kenyataannya saat ini. Khususnya pada remaja yang berpacaran. Bagi mereka yang berpacaran terkadang melupakan pengertian afiliasi yang sebenarnya, hingga mungkin mereka menghabiskan seluruh waktunya bersama pasangan masing-masing hingga mengabaikan bahwa mereka harus berinteraksi dengan teman dan orang di sekitarnya. Apabila dalam suatu hubungan yang mereka jalani mengalami masalah maka remaja cenderung menyakiti diri sendiri merasa bahwa seluruh dunianya hancur, tidak ada seorang pun yang ada disekitarnya, peduli padanya, seluruh jalan pikiran mereka seolah tertutup yang saat ini popular dengan sebutan “galau”
 
 
















Dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan cenderung minder dan merasa malu. Biasanya mereka yang belum memiliki pasangan akan menjadi pribadi yang tertutup, gelisah,dan takut. Pikiran yang seharusnya mereka miliki adalah waktu yang tepat  untuk mengaktualisasikan diri. Bukan untuk mengurung diri,kebutuhan afiliasi tidak hanya di dapat dari pasangan lawan jenis atau pacar. Melainkan dapat kalian rasakan dari sahabat, orang tua, saudara, dan orang di sekeliling kalian. Mereka yang belum memiliki pasangan menamakan dirinya “jomblo”. Tanpa adanya pasangan sebaiknya mereka yang belum memiliki pasangan adalah menjalin hubungan yang erat dengan sahabat dan keluarga. Agar kebutuhan afiliasi dapat terpenuhi. Juga adalah saat yang tepat untuk membahagiakan diri kalian.  SEPERTI INIiiiiii 









 
Nahh mungkin cukup sekian tulisan dari gw tentang kebutuhan afiliasi pada remaja saat ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan, mohon budayakan tinggalkan komentar anda ya…
trimakasih

Daftar Pustaka

Baron,Robert&Byrne,Donn.2003.psikologi social.Jakarta:Erlangga. 



16 komentar:

  1. hahaha wahh jadi gitu yaa? :) hemm bagus nih ki buat yang jomblo, alternatif. haha :)

    BalasHapus
  2. untung gw punya banyak sahabat walo jomblo #jleb

    BalasHapus
  3. manteeeep ki :)shbt lbh stia stiap saat hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. nahh ia tuh bnr bgt... jadi jgn bandingin sahabat dengan pacar. jelas sahabat lebih penting. :)

      Hapus
  4. betul banget tuh, sungguh menyakitkan bila kita gak pnya banyak tmen dan gak diterima dilingkungan sekitar, serasa makhluk asing. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia.. jadi lebih baik bahagiakan dirimu dengan hal yang positif :) smngat!! smangat!:D

      Hapus
  5. itu cowo cowo difoto itu cakep cakep yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia dehh sejelek apa pun tampang temen gw tetep aja paling cakep kalo jadi sahabat gw :)
      kiiiyyyaaakkk :D

      Hapus
  6. oahahaha...
    oki, tulisan lo berat yah, gak kaya tulisan gw yang sepele hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. haahaha gk ush di angkat jeng,... :)
      gk ada tulisan yang sepele, semua tulisan itu pasti bermakna.. :) :D smangat!! smangat!!!

      Hapus
  7. ihh narsissss
    mau dong ikutan *ehh

    BalasHapus
    Balasan
    1. bolehhh hehe mau yang sebelah mana? masih muat tuh.. :)

      Hapus
  8. waooooo,. tulisan yang expresif buanget nih,. hahahahahaa

    BalasHapus
  9. JosS GandhosSH KothosSH-KothosSH Nganthi MbledhosSH

    BalasHapus